Nyadran di Durenombo; Tradisi Membersihkan Makam Leluhur

02 Sep 2023

224

Bagelen - Nyadran adalah rangkaian upacara yang dilakukan oleh masyarakat di Jawa sebagai tradisi membersihkan makam leluhur, menabur bunga, dan puncaknya adalah kenduri atau selamatan di makam leluhur.

 

Seperti yang dilakukan oleh masyarakat di Dusun Durenombo 1 dan Durenombo 2, Desa Durensari, Kecamatan Bagelen, tradisi nyadran di bulan Safar menjadi bagian dari perayaan tahun 2023.

 

Kegiatan ini diadakan di Petilasan atau Punden Eyang Dewi Sikembaran (Nyi Sekartaman dan Nyi Dewi Sinto) yang berada di Dusun Durenombo, Desa Durensari, pada Jumat (01/09/2023) sore.

 

Ada yang unik dalam kegiatan ini, dimulai dari pagi hari, warga gotong royong membersihkan lokasi kegiatan dan menyembelih 11 ekor kambing. Kambing-kambing tersebut kemudian dimasak oleh para bapak-bapak dari Dusun Durenombo di dapur punden yang telah dibangun secara permanen.

 

Acara kenduri adat tradisi nyadran ini berlangsung seperti biasa, dengan sambutan, pembacaan tahlil, doa, dan diakhiri dengan pembagian walimah serta daging kambing yang telah dimasak oleh warga.

 

Kepala Desa Durensari, Keman Siswanto, menjelaskan bahwa kegiatan nyadran telah menjadi tradisi turun temurun bagi masyarakat Dusun Durenombo. Setiap tahunnya, nyadran ini dilaksanakan pada bulan Safar, sesuai dengan penanggalan Jawa, dan jatuh pada hari Jumat Kliwon.

 

"Kegiatan nyadran ini telah menjadi kepercayaan masyarakat. Mereka berdoa dan memohon kepada Nyai Sekartaman Durenombo di tempat ini, dan kami yakin doa-doa tersebut akan dikabulkan oleh Allah SWT," kata Keman Siswanto.

 

Dia menambahkan bahwa pemilihan hari Jumat Kliwon sebagai hari pelaksanaan nyadran memiliki makna sakral bagi masyarakat Dusun Durenombo. 

 

"Kami berharap kegiatan ini akan terus berlanjut dan menjadi bagian dari wisata religi. Selain itu, kami juga sedang mengembangkan potensi wisata alam Gunung Ijo di sini, dengan kerjasama pihak pemerintah desa," jelasnya.

 

 

Sumber: sorot purworejo